“Kamu begitu bahagia, kuda?” tanya sang anjing menampakkan wajah penasaran. Padahal, di masa kering seperti sekarang ini, sebagian besar penghuni padang rumput terjebak kehidupan yang begitu sulit.
“Ya, aku bahagia!” ucap kuda sambil berlari kecil seraya tetap mengungkapkan keceriaannya.
“Kamu tidak merasa susah di masa kering seperti sakarang ini?” tanya anjing dengan wajah masih muram.
“Tidak!” jawab kuda singkat. Gerakan larinya makin melambat. Dan, sang kuda pun menghentikan langkahnya didepan sang anjing.
“Apa kamu sudah kaya, temanku?” tanya si anjing serius. Yang ditanya tidak memberikan reaksi istimewa. Kuda Cuma menjawab pelan, “Tidak!”
“Mungkin kamu juga sudah mempunyai rumah baru seperti kura-kura, keong, atau yang lainnya?” tanya anjing tetap menunjukkan rasa penasaran. Kuda hanya menggeleng.
“Mungkin kamu sudah bisa menghasilkan mutiara seperti para kerang dilaut?” tanya sang anjing lagi. Lagi-lagi kuda menggeleng.
“Lalu, kenapa kamu begitu bahagia?” sergah anjing lebih serius.
“Entahlah,” jawab kuda sambil tetap menunjukkan wajah cerianya.
“Aku bahagia bukan karena punya apa-apa. Aku bahagia karena bisa memberi apa yang kupunya: tanaga, kecerdasan, bahkan keceriaan,” jelas kuda begitu panjang.
“Itukah yang membuatmu bahagia dibanding aku?” tanya anjing mulai menemukan jawaban menarik.
“Aku merasa bahagia dan kaya karena selalu berpikir apa yang bisa kuberikan. Dan bukan, apa yang bisa kudapatkan,” tambah si kuda yang mulai beranjak untuk kembali berlari.
SIMPULKAN SENDIRI YAH KAWAN... ^_^
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori dengan judul Kuda dan Anjing. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL https://darawk.blogspot.com/2014/01/kuda-dan-anjing.html. Terima kasih!
Ditulis oleh:
Unknown - Sunday, January 12, 2014
Belum ada komentar untuk "Kuda dan Anjing"
Post a Comment