::selection {background:#F70000; color:#48FB0D;}
----------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------

#Kisah Inspiratif: Umar Bin Khattab ra.

Embedded image permalink

Menyebut nama Umar bin al-Khattab, nalar kita begitu reflek membayangkan sosok pemimpin yang tegas, adil, dan karismatik. 

Perawakan Umar yang tinggi besar dan bersuara lantang menjadikan figurnya seperti pemimpin ideal dalam kisah-kisah dongeng.

Umar adalah seorang pemimpin yang adil. Dia juga tegas. Dan dia berhasil memakmurkan rakyatnya.

Muawiyah bin Hudaij radhiallahu ‘anhu datang menemui Umar setelah penaklukkan Iskandariyah. Lalu ia menderumkan hewan tunggangannya.

Umar keluar dari rumahnya dan berkata, “Wahai Muawiyah, apa yang engkau katakan tadi ketika engkau mampir di masjid?” tanya Umar.

“Aku katakan bahwa Amirul Mukminin sedang tidur siang,” jawab Muawiyah.

 Umar pun berujar, "Alangkah jeleknya apa yang engkau sangkakan."
"Kalau aku tidur di siang hari, aku menelantarkan rakyatku. Jika tidur malam, aku menyia-nyiakan diriku (tidak shalat malam)", tegasnya.

"Lalu, bagaimana aku bisa tertidur pada dua keadaan ini wahai Muawiyah?” tambah Umar dengan raut wajah sedih.

Muawiyah bin Hudaij bermaksud kasihan kepada Umar. Ia ingin pemimpinnya tersebut beristirahat setelah melakukan perjalanan yg sangat jauh.

Rakyat pun akan memaklumi keadaan itu dan juga kasihan kepada pemimpinnya, sehingga mereka rela jika Umar beristirahat.

Tetapi Umar sendiri khawatir jika tidur menjadi hal yang menghalangi rakyatnya untuk mengadukan keinginan mereka kepada dirinya.

Umar berkata, “Jika ada seekor Unta mati karena tidak terurus, aku takut Allah memintai pertangungjawaban kepadaku akan hal itu."

Siang-malam beliau pantau rakyatnya. Hal itu ia lakukan karena Umar bin Khattab benar-benar sadar bahwa kepemimpinan itu adalah melayani.

Bagi Umar, kepemimpinan bukanlah pijakan untuk menaikkan status sosial atau menumpuk harta yang akan menghasilkan kehinaan di akhirat.

Umar pun "blusukan" dengan ketulusan hati. Ia duduk bersama rakyatnya, mengintipi keadaan mereka dan menanyai hajat kebutuhannya.

Umar duduk bersama yang kecil atau yang besar, yang kaya atau yang miskin. Ia tidak pernah memberikan sekat kepada mereka semua.

Abdullah bin Abbas radhiallahu ‘anhuma mengatakan, setiap kali shalat, Umar senantiasa duduk bersama rakyatnya.

Ia terbiasa duduk sehabis shalat subuh hingga matahari meninggi, melihat keperluan rakyatnya. Setelah itu baru ia kembali ke rumah.

Namun, ada sebagian rakyat yang enggan mengadukan permasalahannya karena tercekat keseganan dengan kewibawaan Umar.

Dan majulah Abdurrahman bin Auf radhiyallahu 'anhu, Sahabat yang paling berani untuk membuka pembicaraan menyampaikan hal ini kepada Umar.

Abdurrahman pun menemui Umar, "Amirul Mukminin, bersikap lemah lembutlah, karena ada yang ingin menyampaikan kebutuhannya, namun segan."

Umar radhiyallahu 'anhu menanggapi dengan raut sedih.. "Wahai Abdurrahman, demi Allah, aku telah bersikap lemah lembut terhadap mereka .. sampai aku takut kepada Allah kalau berlebihan. Aku juga bersikap tegas, sampai aku takut kepada Allah berlebihan dalam ketegasan. ~ Lalu bagaimana jalan keluarnya, Abdurrahman?" tanya Umar. 

Abdurrahman menangis. Ia berkata, "Lancang sekali mereka.. lancang sekali.."

Sebagai khalifah, Umar bertanggungjawab atas seluruh rakyatnya. Mereka yg tinggal jauh spt di Irak, Syam, dll pun masuk dlm perhatiannya.

Umar mengirim para utusannya untuk menanyakan keadaan mereka, lalu memenuhi segala kebutuhan rakyat yang ia cintai tersebut..

Umar juga sering mengadakan kunjungan langsung. Melihat sendiri keadaan rakyat di bawah kepengurusan kekhalifahannya.

Itulah Umar bin Khattab, seorang pemimpin yg memerankan kepemimpinan dalam arti sebenarnya. Memberikan teladan dalam perkataan & perbuatan.

Patut kita sadari, pemimpin adalah kader rakyatnya. Dan Umar adalah kader dari masyarakatnya.

Masyarakat yang baik akan melahirkan kader yang baik, sehingga kader-kader yang baik tsb akan menunjuk pemimpin yg terbaik untuk mereka. 


Semoga, akhlak mulia Umar & para Sahabat bersinergi dlm membangun negeri dapat kita teladani. :)

Embedded image permalink

Embedded image permalink

Embedded image permalink


Anda baru saja membaca artikel yang berkategori dengan judul #Kisah Inspiratif: Umar Bin Khattab ra.. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL https://darawk.blogspot.com/2015/04/kisah-inspiratif-umar-bin-khattab-ra.html. Terima kasih!
Ditulis oleh: Unknown - Sunday, April 26, 2015

Belum ada komentar untuk "#Kisah Inspiratif: Umar Bin Khattab ra."

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.