::selection {background:#F70000; color:#48FB0D;}
----------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------
Wednesday, April 29, 2015

STRATEGI YAHUDI HANCURKAN ISLAM



ISLAM INDONESIA DIHANCURKAN DENGAN MEMAKAI STRATEGI YAHUDI

Sertifikat halal MUI dipermasalahkan
Sertifikat pelacur diperjuangkan
Asrama haji diterlantarkan
Asrama penjaja seks dibangunkan

Guru ngaji diteroriskan
Germo prostitusi dimuliakan
Berjanggut di-ISISkan
Berbikini digalakkan

Pengajian dan dzikir Akbar diterlantarkan
Perjudian dan konser musik dibebaskan
Minuman keras dilegalkan
Suara azan keras dihinakan

Akan kemana negeri 9 Wali diarahkan
Oleh kaum minoritas yang sok jagoan
Zaman Gusdur Gong Xi Fa Cai diresmikan
Kini penghancuran Islam ditargetkan

Sayangnya umat susah disadarkan
Terbiasa jadi Jongos dihinakan
Pas Pemilu umat Islam diharamkan
Pas Pilkada umat Islam digolputkan

Akankah kita diam saat Islam dimajinalkan?
Akankah kita berpangku tangan saat peran umat dipinggirkan?
Kita berhadapan dengan mafia dunia yang diprogramkan
Penjajahan baru dan Indonesia akan dihancurkan

Bangkit kawan segala hal persiapkan
Latihan militer jangan dilupakan
Bangun kembali Hizbul Wathan yang dibanggakan
Penjajahan ekonomi, penindasan minoritas, harus kita singkirkan

Ust. Nandang Burhanudin L
Unknown
Sunday, April 26, 2015

Jodoh Kualitas Emas...



Jodoh itu harus dicari dan dijemput Kecuali jodohmu itu jelangkung  yang datang gak di jemput, pulang gak di antar :D

Jodoh kualitas emas hanya ada di tempat berkelas.
Jodoh kualitas rendah banyak di tempat sampah

Jika ingin cari jodoh yang membawa ke surga, tak ada cara lain kecuali yang baik agamanya.

*By:  Ust. Bendri J.*

Hmm... betul juga apa kata ustad bendri ya, coba kamu pahami betul deh..

Mau jodoh yg kualitas emas ya carinya di tempat yang berkelas dalam segi ibadah. berkualitas, tempat ilmu.

Minta jodoh berkualitas bagai emas, tapi cari ilmu aja malas, emang kamu kira jodoh akan turun seperti ujan yg turun begitu deras?

Semua yang berkualitas itu perlu usaha keras !!! Pantaskan dirimu untuk dia yang juga sedang memantaskan dirinya untukmu


BC Bang Jomi ^_^
Unknown

#Kisah Inspiratif: Umar Bin Khattab ra.

Embedded image permalink

Menyebut nama Umar bin al-Khattab, nalar kita begitu reflek membayangkan sosok pemimpin yang tegas, adil, dan karismatik. 

Perawakan Umar yang tinggi besar dan bersuara lantang menjadikan figurnya seperti pemimpin ideal dalam kisah-kisah dongeng.

Umar adalah seorang pemimpin yang adil. Dia juga tegas. Dan dia berhasil memakmurkan rakyatnya.

Muawiyah bin Hudaij radhiallahu ‘anhu datang menemui Umar setelah penaklukkan Iskandariyah. Lalu ia menderumkan hewan tunggangannya.

Umar keluar dari rumahnya dan berkata, “Wahai Muawiyah, apa yang engkau katakan tadi ketika engkau mampir di masjid?” tanya Umar.

“Aku katakan bahwa Amirul Mukminin sedang tidur siang,” jawab Muawiyah.

 Umar pun berujar, "Alangkah jeleknya apa yang engkau sangkakan."
"Kalau aku tidur di siang hari, aku menelantarkan rakyatku. Jika tidur malam, aku menyia-nyiakan diriku (tidak shalat malam)", tegasnya.

"Lalu, bagaimana aku bisa tertidur pada dua keadaan ini wahai Muawiyah?” tambah Umar dengan raut wajah sedih.

Muawiyah bin Hudaij bermaksud kasihan kepada Umar. Ia ingin pemimpinnya tersebut beristirahat setelah melakukan perjalanan yg sangat jauh.

Rakyat pun akan memaklumi keadaan itu dan juga kasihan kepada pemimpinnya, sehingga mereka rela jika Umar beristirahat.

Tetapi Umar sendiri khawatir jika tidur menjadi hal yang menghalangi rakyatnya untuk mengadukan keinginan mereka kepada dirinya.

Umar berkata, “Jika ada seekor Unta mati karena tidak terurus, aku takut Allah memintai pertangungjawaban kepadaku akan hal itu."

Siang-malam beliau pantau rakyatnya. Hal itu ia lakukan karena Umar bin Khattab benar-benar sadar bahwa kepemimpinan itu adalah melayani.

Bagi Umar, kepemimpinan bukanlah pijakan untuk menaikkan status sosial atau menumpuk harta yang akan menghasilkan kehinaan di akhirat.

Umar pun "blusukan" dengan ketulusan hati. Ia duduk bersama rakyatnya, mengintipi keadaan mereka dan menanyai hajat kebutuhannya.

Umar duduk bersama yang kecil atau yang besar, yang kaya atau yang miskin. Ia tidak pernah memberikan sekat kepada mereka semua.

Abdullah bin Abbas radhiallahu ‘anhuma mengatakan, setiap kali shalat, Umar senantiasa duduk bersama rakyatnya.

Ia terbiasa duduk sehabis shalat subuh hingga matahari meninggi, melihat keperluan rakyatnya. Setelah itu baru ia kembali ke rumah.

Namun, ada sebagian rakyat yang enggan mengadukan permasalahannya karena tercekat keseganan dengan kewibawaan Umar.

Dan majulah Abdurrahman bin Auf radhiyallahu 'anhu, Sahabat yang paling berani untuk membuka pembicaraan menyampaikan hal ini kepada Umar.

Abdurrahman pun menemui Umar, "Amirul Mukminin, bersikap lemah lembutlah, karena ada yang ingin menyampaikan kebutuhannya, namun segan."

Umar radhiyallahu 'anhu menanggapi dengan raut sedih.. "Wahai Abdurrahman, demi Allah, aku telah bersikap lemah lembut terhadap mereka .. sampai aku takut kepada Allah kalau berlebihan. Aku juga bersikap tegas, sampai aku takut kepada Allah berlebihan dalam ketegasan. ~ Lalu bagaimana jalan keluarnya, Abdurrahman?" tanya Umar. 

Abdurrahman menangis. Ia berkata, "Lancang sekali mereka.. lancang sekali.."

Sebagai khalifah, Umar bertanggungjawab atas seluruh rakyatnya. Mereka yg tinggal jauh spt di Irak, Syam, dll pun masuk dlm perhatiannya.

Umar mengirim para utusannya untuk menanyakan keadaan mereka, lalu memenuhi segala kebutuhan rakyat yang ia cintai tersebut..

Umar juga sering mengadakan kunjungan langsung. Melihat sendiri keadaan rakyat di bawah kepengurusan kekhalifahannya.

Itulah Umar bin Khattab, seorang pemimpin yg memerankan kepemimpinan dalam arti sebenarnya. Memberikan teladan dalam perkataan & perbuatan.

Patut kita sadari, pemimpin adalah kader rakyatnya. Dan Umar adalah kader dari masyarakatnya.

Masyarakat yang baik akan melahirkan kader yang baik, sehingga kader-kader yang baik tsb akan menunjuk pemimpin yg terbaik untuk mereka. 


Semoga, akhlak mulia Umar & para Sahabat bersinergi dlm membangun negeri dapat kita teladani. :)

Embedded image permalink

Embedded image permalink

Embedded image permalink


Unknown
Saturday, April 25, 2015

Al Quran Bukan Kitab Suci [?]



Al Qur'an itu BACAAN.. informasi dari Allah yg disampaikan melalui Lisan Rasulullah, yg kemudian di-HAFAL dan dikonversi menjadi Tulisan

Jadi DEFAULT-nya Al Qur'an itu SUARA atau Lisan. BUKAN Tulisan dlm Kitab. Di-HAFAL sebagai keutamaan shg tanpa konversi

Ketika dituliskan atau dikonversi menjadi Kitab atau Buku, tak lantas menyebabkan buku itu menjadi "suci".. Buku adalah Buku

Ke-SUCI-an Al Qur'an bukan dlm konteks fisik. Tetapi SUCI dr campurtangan manusia. Kitab Suci adalah konsep Kristen layaknya kata Tuhan

Lihatlah sesekali hari Minggu saat umat Kristiani ke Gereja, bgmn mereka memperlakukan Alkitab :) dng cover yg cantik, tas khusus

Umat Kristen mem-BERHALA-kan "Kitab Suci"-nya. Memperlakukan berbeda ketimbang buku biasa sekaligus tak pernah mengkaji dan membacanya

Dalam kasus Al Qur'an, Buku/Mushaf semata adalah MEDIA ..Media penyebaran dan transformasi. Awalnya Al Qur'an dituliskan dlm bnyk dialek

Ketika dituliskan dlm banyak dialek penulisan dng latar belakang bahasa yg berbeda, apakah hasilnya bukan Al Qur'an? Tetap Al Qur'an

Tetapi dibutuhkan sebuah standarisasi penulisan untuk meminimalkan BIAS.. Ini Wajar.. Dan "tulisan Al Qur'an lain" Dimusnahkan..

Al Qur'an akan menampakkan Kemuliaannya jika Dibaca, Disuarakan, Dipelajari, dan Diamalkan. Bukan dari Bentuk Kebendaan berupa Kitab

Pem-BERHALAAN kadang tak terasa, sepertihalnya tanpa terasa kita Menuhankan hal lain selain Allah

Jika kita memberlakukan sedemikian istimewa sebuah buku dng kandungan Al Qur'an didalamnya. Bagaimana dng Kepala para Hafidz?

Apakah para Hafidz hrs menanggalkan kepalanya ktk bercampur misalnya? Atau ke jamban? TIDAK ! Kemuliaan Al Qur'an tak terjebak wadah!


Demikian Al Qur'an tak pernah mendefinisikan dirinya sebagai Kitab Suci. Baca, Pelajari, Kaji, Amalkan ..jangan di Sakral-kan



By: Prof 
Unknown
Friday, April 24, 2015

Terkadang Islam terhalang oleh Muslim


"Al-Islamu mahjubun bi Al-Muslimin" | terkadang Islam itu terhalang oleh Muslim

Kebenaran itu memang tetaplah kebenaran | serapat apapun ditutup dan seketat apapun disembunyikan

Namun bagaimanapun seringkali manusia melihat mulianya akhlak | sebelum ditunjukkan akan kebenaran dan menerima kebenaran itu

Karenanya Rasulullah itu memiliki akhlak yang agung | memesona dan menarik, santun dan perhatian karena sayangnya pada manusia

Sayangnya kita berdakwah seringkali menyalahkan sebelum memahami | menyesatkan tanpa ada komunikasi dan cek-ricek sebelumnya

Lalu bagaimana kebenaran ini akan diterima dan dipahami? | sedang kita malah menjauhkan manusia dengan lisan dan tulisan yang tak etis

Menasihati itu perlu cara dan wasilah, ada cara dan etikanya | lihat bagaimana Nabi menasihati sahabat yang salah dalam shalatnya..

..hingga sahabat tadi mengatakan: "aku tak pernah melihat orang yang lebih lembut dan penuh kasih dalam menasihati melebihi Rasulullah"

MasyaAllah.. kita ini menjadi penghantar Islam bagi manusia | ataukah karena akhlak kita, Islam jadi terhalang dari manusia?

Allahummaghfirlana.. semoga Allah ampuni kita atas lisan dan tulisan yang tak pantas | yang karenanya Islam dinilai buruk dari kita.. :(



Unknown

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.