::selection {background:#F70000; color:#48FB0D;}
----------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------
Monday, April 28, 2014

Jilbab dan Mendaki Gunung


Ada sedikit orang yang melihat atau merasa bahwa mendaki gunung dengan memakai jilbab adalah hal yang sedikit merepotkan. Itu karena kegiatan pendakian gunung membutuhkan berbagai gerakan yang sportif, dinamis dan agak ceroboh. Ceroboh dalam hal pakaian maupun pergerakan yang akan menimbulkan kotor.

Benarkah dengan memakai jilbab bagi wanita muslimah dalam pendakian gunung adalah hal yang merepotkan?

Mungkin masih ada sebagian kita yang berpikir bahwa ketika seorang muslimah memutuskan untuk mengenakan jilbab, maka dia tidak akan bebas melakukan apapun, merasa dirinya terbatasi dengan jilbab yang dikenakan. Ketika berjilbab, seorang muslimah tak boleh melakukan ini itu, harus meninggalkan seluruh kebiasaan lamanya. Ketika berjilbab, seorang muslimah harus kalem, pendiam, dll. Benarkah statement ini?

Siapa bilang ketika seorang muslimah memutuskan untuk berjilbab tak bebas melakukan apa - apa? Ada seorang muslimah yang hobi naik gunung, tetap naik gunung ketika memutuskan berjilbab syar’i, dengan rok celana. Banyak kegiatan yang bisa dilakukan oleh wanita berjilbab. Bahkan banyak juga muslimah berjilbab yang tak kalah prestasinya dengan perempuan - perempuan lain.

Satu hal yang diyakini sang muslimah bahwa jilbab membebaskan dirinya dari jerat nafsu syetan. Ketika hal duniawi akan mencoba menggoda keteguhan hati muslimah, berikut ini jawabannya dan juga jawaban Tuhan.

“Hai Nabi, katakanlah kepada isteri - isterimu, anak - anak perempuanmu dan isteri - isteri orang mukmin: ‘Hendaklah mereka mengulurkan jilbab ke seluruh tubuh mereka.’ Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. “ ( Q.S Al-Ahzab: 59 ) 

Anda pendaki gunung wanita dan berjilbab? 
Mungkin beberapa tips ini bisa sedikit membantu Anda.

1.Percaya Diri. Terdengar klise tapi apa kita harus mengganti apa yang kita yakini bila kita pergi ke suatu tempat?

2. Jangan Menghakimi terlebih dahulu hanya karena apa yang dipublikasikan oleh media tentang “potret Islam di mata internasional”. Apa yang terjadi pada Shah Rukh Khan di Amerika Serikat tidaklah selalu terjadi pada kaum Muslim lain.

3. Santai Saja. Anda kan pendaki gunung, berlakulah seperti pendaki yang lain. Melihat - lihat, memotret, foto - foto dengan pose aneh. Apa sajalah yang biasa Anda lakukan. 

4. Tetap melakukan apa yang menjadi kewajiban Anda. Jangan malu. Orang yang memiliki toleransi pasti paham kok. Bila ada yang tidak, shame on them!

5. Jangan tinggalkan kesan buruk, misalnya membuang sampah sembarangan, merusak pohon dll. Yang membuat agama memiliki citra buruk bukannya gaya berpakaian, melainkan kelakuan negatif para pemeluknya. 

6. Kalau memang ada yang menatap tajam Anda, lempar senyum saja. Pasti orang tersebut mati kutu kena lempar senyum manis Anda!


Dalam sebuah pendakian, memikul beban, menyeret langkah, memandang jurang yang terjal, masuk ke dalam belantara hutan, merangkak, bergantung pada akar dan bebatuan, terjatuh, terpingkal, menapak pada ketinggian hingga meringkuk melawan dingin yang menusuk. 

Inilah jalan yang telah ku pilih. Aku tahu ini lelah, namun lelah itulah yang membuat aku betah. Aku tahu ini sakit, namun sakit inilah membuat aku merasa bersyukur atas sehat. Aku tahu ini mahal, namun mahal itulah yang mengajarkan ku tentang sebuah kesederhanaan. 



Sumberhttp://www.belantaraindonesia.org/2014/04/jilbab-dan-mendaki-gunung.html
Model: copas google :))
Unknown

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.